Sabtu, 28 Agustus 2021

VISUALISASI DATA


Visualisasi data dipakai untuk mempresentasikan data yang terstruktur ataupun tidak dengan grafik atau bagan untuk menampilkan info yang tersembunyi didalam data.

Eh, ada tapinya:

Aplikasi pembuat data visual tidak hanya mengubah data menjadi grafik, tapi juga melihat dunia dari sudut pandang data. Dengan kata lain, objek data visual adalah data, dan yang sebenarnya kita mau ialah menggunakan data sebagai suatu alat, dan memvisualisasi data tersebut untuk menjelajah dunia.

Dalam kehidupan sehari-hari visualisasi data sering kita gunakan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Bagaimana kalau di bidang bisnis? Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak data yang dimiliki perusahaan besar? 

Visualisasi data pasti tidak lepas dari bidang bisnis karena terdapat banyak informasi yang beragam dan kompleks. Dalam bidang bisnis, kita harus bisa menyampaikan data secara benar dan tepat untuk menghindari kesalahan analisis di masa mendatang. Berikut tipe visualisasi data yang dapat diterapkan dalam bidang bisnis.

Alasan utama kenapa data visual sangatlah penting dikarenakan oleh data yang ditampilkan secara visual memungkinkan banyak orang untuk memahami data dengan lebih cepat. Mencari informasi dari data yang bergunung-gunung tidaklah mudah, tetapi bagan dan grafik dapat mempermudah pencarian informasi dengan cepat dan tepat.

 

Tidak hanya itu….

 

Alasan lain mengapa data visual itu penting

 

Penelitian menunjukkan bahwa orang mengingat 80% dari apa yang mereka lihat, tapi cuma 20% dari apa yang mereka baca. Otak kita dapat mengingat gambar jutaan kali lebih cepat daripada kata.

 

Dan karena itu, data visual dapat membantu kita dalam mengingat dan mencerna informasi.

Kemampuan untuk menampilkan data dalam skala besar juga merupakan salah satu alasan mengapa data visual itu penting. Contohnya, dashboard yang diciptakan dengan FineReport dapat mengintegrasi data dalam skala besar melalui banyak sumber yang berbeda, menampilkan data secara real-time dan di layar besar. Karena alasan ini, kamu dapat menghubungkan data-data dari departemen yang berbeda dan meninjau kinerja bisnis. Ini juga dapat membuka peluang baru untuk bisnis dan mungkin saja, kamu dapat menemukan sesuatu yang tak terduga dari segombolan besar data melalui visualisasi data.

 


Rabu, 02 Oktober 2019

Serial Point to Point


Point-to-Point Protocol adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link (layer 2)  dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

PPP dan Komponen Fitur
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:
·        Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
·        PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
·        Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
·        Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
·        PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
·        PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
·        Tidak ada batas transmission rate
·        Keseimbangan load melalui multi-link
·        LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya
·        PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sebagainya.
·        PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
·        NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas

PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set layanan yang melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
·        Link Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link dengan router lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga mengirim acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan menawarkan opsi :
o   Authentication, mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
o   Compression, setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
o   Multilink, dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
·        Determination Link Qualitiy, menentukan kualitas linknya (optional)
·        NCP (Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establisment

PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical synchronous danasynckronous termasuk :
·        Serial Asynchronous seperti dial-up
·        ISDN
·        Serial synchronous
·        HIgh Speed Serial Interface (HSSI)

Konfigurasi PPP Protocol
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapi HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industri, jadi hanya bisa dipakai sesama Cisco saja.

Rabu, 25 September 2019

PORT SERIAL



Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port seri merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi untuk mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan waktu. Dalam serial port, pengiriman informasi tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekalius. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya serial port bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang. Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB dan Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat lainnya.


Port serial adalah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara
berurutan) sehingga port serial jauh lebih lambat daripada port parallel. Serial port juga sulit ditangani karena peralatan yang dihubungkan ke serial port harus berkomunikasi dengan transmisi serial, sedangkan data dikomputer diolah secara parallel. Oleh karena itu data dari dank e serial port harus dikonversikan ked an dari bentuk parallel untuk ias digunakan. Menggunakan hardware, hal ini ias dilakukan oleh Universal Asyncronous Receiver Transmimeter (UART), Kelemahannya, kita butuh software yang menangani register UART yang cukup rumit dibandingkan dengan port parallel. Kelebihan Port serial ialah panjang kabel maksimal lebih besar dibandingkan dengan Port parallel karena Port serial mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan -3 V, hingga -25 V dan logika 0 sebagai +3 volt hingga +25 volt, akibatnya kehgilangan daya karena panjangnya kabel bukan masalah utama.

Komunikasi melalui Port serial adalah sinkron, yakni sinyal detak tidak dikirim bersama dengan data. Setiap word disingkronkan dengan start bit dan sebuah clock internal dikedua sisi menjaga bagian data saat pewaktuan (timing). Berikut ini tampilan port serial DB9 yang umum digunakan.

Kelebihan penggunaan port Serial adalah sebagai berikut
- Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
- Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
- Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
- Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
- Membutuhkan jumlah kabel yang sedikit

Kekurangan penggunaan port Serial adalah sebagai berikut
- Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
- Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel

Selasa, 17 September 2019

Jenis-Jenis Port Pada Komputer



Perangkat keras komputer memiliki fungsi yang bermacam – macam, mulai dari melakukan pemrosesn informasi, penyimpanan data, hingga menampilkan display.











Beberapa perangkat keras tersebut memiliki port-port tertentu untuk memaksimalkan fungsi dari perangkat tersebut. Port sendiri apabila dijelaskan sederhana sering kita sebut dengan istilah colokan. Colokan atau port ini dapat menghubungkan komputer dengan hardware eksternal dan hardware utilitas lainnya agar bisa bekerja dengan baik.
Fungsi
Fungsi utama dari port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komputer dengan komponen eksternal komputer. Biasanya dengan menggunakan kabel, sehingga perangkat bisa saling terhubung dengan komputer. Contoh penggunaan port misalnya adalah port USB, port Keyboard, HDMI dan lainnya.
Jenis dan Kegunaan Masing-masing Port pada Komputer
Secara umum, ada beberapa jenis – jenis port yang bisa kita temui dari sebuah komputer, begitu pula fungsi dan juga kegunaan dari masing – masing port berbeda – beda. Berikut ini adalah beberap jenis dari port pada komputer :
1. Port Serial


Port ini merupakan jenis port yang dulu umum digunakan untuk keyboard, mouse, dan juga PLC (programmable logic controller). Port ini menggunakan jenis konektor RS – 232C, yang memiliki jumlah pin antara 9 hingga 25 pin.
Saat ini, port serial sudah jarang digunakan, mengingat banyak koneksi komputer bisa dilakukan dengan menggunaka port USB standar.

2. Port Paralel

Port parallel merupakan jenis port yang digunakan untuk konektivitas yang membutuhkan kecepatan. Biasanya, penggunaan port parallel ini bekerja dengan 8 bit per waktunya, sehingga cocok untuk transmisi data jarak dekat dan cepat.
Penggunaan dan Fungsi Port Paralel
Biasanya, penggunaan port parallel ini banyak digunakan untuk kepentingan printer parallel, zip drive dan juga harddisk eksternal. Port ini menggunakan konektor DB – 25 dengan jumlah sebanyak 25 pin. Sekali lagi, penggunaan port ini juga sudah cukup jarang ditemui, karena kalah dengan kepraktisan dari USB port.
3. Port USB


Pasti sudah tidak asing lagi dengan port yang satu ini kan? Ya, USB merupakan port standar yang saat ini banyak digunakan di dalam teknologi sistem komputer. USB merupakan kependekan dari Universal Serial Bus. Dari namanya saja sudah bisa dideteksi bahwa port ini bisa digunakan untuk berbagai kepentingan (universal).
Penggunaan port USB behasil mementahkan peranan dan juga fungsi dari port serial dan parallel, serta port – port ‘klasik’ lainnya, sehingga jelas – jelas memangkas jumlah port yang ada di dalam sebuah komputer.
Penggunaan dan Fungsi Port USB
Port USB memiliki banyak sekali fungsi, seperti fungsi untuk storage device, mouse, keyboard, transfer data antar device, charging gadget. Karena fungsi universal ini, maka port USB saat ini tidak hanya berada pada komputer atau laptop biasa saja, namun banyak digunakan pada media player, televisi, handphone, hingga head unit pada sebuah mobil.
4. Port VGA


Port VGA merupakan port yang masih banyak digunakan hingga saat ini. port VGA merupakan port yang diliki oleh VGA Card atau graphic card pada sebuah komputer. Konektor dari port VGA ini menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin.
Penggunaan dan Fungsi Port VGA
Fungsi utama port VGA adalah mentransmisikan data graphic dari sebuah komputer menuju display atau output. Display atau output yang bisa digunakan adalah display monitor, televisi, projector. Kelemahannya? Konektor VGA tidak dapat mentransmisikan sinyal suara. (Baca juga mengenai fungsi VGA Card)

5. Port InfraRed


Port infrared atau infra merah saat ini sudah jarang ditemui pada komputer. Meskipun fungsinya untuk mengkoneksikan perangkat wireless dengan komputer, namun karena banyak perangkat wireless sudah menyertakan inframerah (dalam bentuk USB) di paket penjualannya, maka penggunaan port infra merah sudah jarang digunakan.


6. Port PS/2

Merupakan salah satu jenis port ‘klasik’ Sering digunakan pada komputer jenis PC untuk menghubungkan keyboard dan juga mouse. Bentuk konektornya adalah bulat dengan banyak pin. Namun demikian, saat ini port PS/2 sudah sangat jarang digunakan, mengingat penggunaan USB yang benar – benar mendominasi dalam penggunaan perangkat eksternal komputer.

7. Port Audio


Port audio, maka sudah pasti fungsinya adalah untuk mentransmisikan suara yang dihasilkan dari komputer menuju output audio eksternal, seperti speaker dan juga headphone. Port audio dimiliki oleh soundcard, dimana kualiatas output suara tergantung pada kualitas souncard.
Pada komputer standar, biasanya hanya mendukung port audio untuk output stereo, dengan menggunakan satu port output saja. Namun pada soundcard yang lebih canggih, mendukung output suara 5.1 hingga 9.1 untuk kepentingan tertentu.
8. Port LAN


Port LAN merupakan port yang dimiliki oleh salah satu perangkat keras jaringan komputer, yaitu Ethernet atau LAN Card. Untuk lebh jelas mengenai LAN Card, maka anda bisa membaca fungsi dari LAN Card.


9. Port HDMI


HDMI merupakan port pengembangan dari graphic card. HDMI merupakan kependekan dari High definition Multimedia interface, dimana HDMI mendukung semua bentuk multimedia.
Fungsinya sama seperti Port VGA, hanya saja HDMI mampu mentransmisikan media dengan kualitas HD dan dapat mentransmisikan sinyal suara. Saat ini HDMI merupakan pilihan untuk menampilkan display komputer pada layar yang lebih besar, seperti monitor TV, dan projector.
10. Port Power Source

Jangan lupakan port yang satu ini. Tanpa adanya port power source, maka komputer secanggih apapun tidak akan bisa berfungsi. Port power source bertugas untuk memberikan asupan listrik bagi komputer agar bisa menyala.

11. DVI Port

Digital Visual Interface atau DVI mulai dikembangkan sekitar tahun 1999 dan mulai tergeser oleh kemunculan HDMI. DVI dirancang untuk mengirim sinyal digital tanpa dipadatkan.
Ada tiga jenis DVI, pertama DVI-D untuk mengirim digital saja (video), DVI-A untuk audio saja, dan DVI-I untuk keduanya.

Colokan ini masih digunakan untuk menampilkan video dengan resolusi besar pada peralatan elektronik model lama. Namun, cepat atau lambat, colokan ini akan dihilangkan seiring pengembanan HDMI.
12. Memory Card (MS/MS Pro/MMC SD/SDHC/SDXC)


Seiring maraknya penggunaan kamera digital dan smartphone untuk mengambil gambar, maka komputer keluaran terbaru biasanya dilengkapi oleh colokan untuk memory card atau flash card. Biasanya kebanyakan laptop ataupun Desktop PC All In One dilengkapi interface ini.
Fungsinya hampir sama seperti flash disk, namun bentuknya yang kecil seperti chip, dengan ukuran seperti kartu sim, membuat memory jenis ini banyak diproduksi sebagai pelengkap smartphone.

13. Port Audio In
Port ini berfungsi untuk jalur perekaman suara

14. Port Headphones
Port ini menghubungkan perangkan Headset ke komputer

15. Port Kabel TV
Port yang menghubungkan Televisi ke PC

16. Port Keyboard
Port yang menghubungkan Keyboard ke PC

17. Port S/PDIF In


18. Port Microphone
Port yang menghubungkan microphone ke Pc

19. Port eSATA 
Port yang menghubungkan  SATA ke PC

20. Port Mouse
Port yang menghubungkan mouse ke PC

21. Port FM reception
Port yang menghubungkan radio ke Pc

22. Port FireWire
Port untuk menghubungkan FireWire ke PC

23. Port Telephone Line in
Untuk menyambungkan telephone pada Pc

24. Port S/PDIF Out

25. Port Rear Surround Sound
Selebihnnya bisa di lihat di : https://www.youtube.com/watch?v=Pt92EkFP_FQ

TERIMKASIH

PENJELASAN TENTANG PORT

PORT (JARINGAN KOMPUTER)


Komputer merupakan serangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yang sering kita kenal dengan perangkat keras komputer. Perangkat keras komputer tersebut memiliki fungsi yang bermacam – macam, mulai dari melakukan pemrosesn informasi, penyimpanan data, hingga menampilkan display. Beberapa perangkat keras tersebut memiliki port-port tertentu untuk memaksimalkan fungsi dari perangkat tersebut. Port sendiri apabila dijelaskan sederhana sering kita sebut dengan istilah colokan. Colokan atau port ini dapat menghubungkan komputer dengan hardware eksternal dan hardware utilitas lainnya agar bisa bekerja dengan baik.
Fungsi dari Port
Fungsi utama dari port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komputer dengan komponen eksternal komputer. Biasanya dengan menggunakan kabel, sehingga perangkat bisa saling terhubung dengan komputer. Contoh penggunaan port misalnya adalah port USB, port Keyboard, HDMI dan lainnya.
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
·         Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tetapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada pada masa depan. 
·         Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tetapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
·         Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

pejelasan lebih mendetail bisa mengunjungi postingan berikut ini 

TERIMAKASIH